Contact Me

Kamis, 17 Maret 2011

Lanjut cerita tentang Depok (part II)

Depok yng dulunya tenar dengan sebutan Jin Buang Anak... Hahaha, rada-rada konyol kedengerannya, filosofinya adalah bahwa di Depok dulunya adalah daeranh yg sangat sepi dan jarag penduduknya, sehingga orang yang berasal dari luar Depok dan ingin memasuki wilayah Depok akan berfikir 3 kali untuk mencoba masuk ke Depok. Mereka mendengar isu yang datang dari mulut kemulut tentang angkernya sebuah daerah yang bernama Depok dan telah menjadi tendmark pada masa itu bahwa Depok adalah tempat jin buang anak.
Seiring berjalannya waktu, kini Depok telah berevolusi menjadi kota yang tidak hanya ramai dengan kegiatan ekonominya tetapi juga nampak semraut dan terkesan tidak teratur.
Itulah yang membuat saya sebagai penduduk Depok asli merasa kurang nyaman lagi dengan keadaan yang sekarang. Saya kira perlu adanya penataan kembali dan mengembalikan keadaannya seperti 10 atau 20 tahun silam.
Ini penting, karena sebagai kota penyangga ibu kota Depok sebagai salah satu pensuplay utama air bersih bagi warga Jakarta, dan jika ini dibiarkan terus menerus , bukan tidak mungkin warga Jakarta akan mengalami krisis air bersih.
Well sampai sini dulu saya memposting tentang keadaan kota Depok, dan saya akan lanjutkan lagi pada postingan berikutnya dialain  waktu. Terima kasih telah menyimak, jila ada masukan atau link yng dapat melengkapi wawasan kita yang sesuai denga tema postingan ini, Jangan pernah ragu untuk sharing diblog saya. Sampai jumpa... (:

Minggu, 27 Februari 2011

Back To My Blog

Assalammu Alaikum!!
Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama blog ini terbengkalai alias disisa-siain...
saya kembali memulai tulisan saya meskipun belum tau apa yang akan saya tulis disini. Hehehe.
Sebagai tulisan saya yang pertama mungkin ini saya akan menggunakan tema Perkenalan, karna saya yakin masih banyak yang belum mengenal saya, selain bisa dibaca di profil saya, mungkin disini saya akan memperkenalkan diri secara lansung kepada blogerwan/wati sekalian.
Nama asli saya Dede Sumarna, asli pemberian orang tua saya. Saya lahir di kota Depok, sebuah kota dipinggiran Jakarta, namum tidak masuk kedalam wilayah Jakarta, melainkan masuk kedalam provinsi Jawa Barat. Dulunya --cerita dulu nih-- Depok adalah sebuah perkampungan yang dihuni oleh penduduk asli yang bahasa sehari-harinya adalah campuran antara bahasa betawi dan bahasa sunda.
Seiring berjalannya waktu, dan masuknya penduduk pendatang yang datang dari berbagai daerah diseluruh nusantara, maka penggunaan bahasa sunda maupun bahasa betawi yang sehari-hari digunakan semakin terkikis bahkan hampir hilang, dan digantikan dengan bahasa Indonesia yang baku meskipun kadang-kadang juga tidak mengikuti aturan yang baku.
Eh, udah dulu sampe sini nulisnya ya... maaf, karena ada hal yang lebih penting dan mengharuskan saya untuk menghentikan tulisan ini, maka untuk sementara tulisan ini saya TUNDA untuk dilanjutkan. Tapi jangan khawatir, saya janji untuk melanjutkannya lagi dilain waktu. dan pastikan kamu selalu mengikuti perkembangan blog saya. tengkyu.

Jumat, 24 Desember 2010

Di sini aku

Semakin hari tantangan ini semakin berat aku rasakan.
Cuma bisa bilang sabar sama diri sendiri.
Tidak ada kawan atau siapapun yang dapat menolong aku, hanya bisa pasrah yang aku lakukan. Dan berharap sama tuhan untuk keadaan yang lebih baik.
Perasaan yang ku rasakan benar-benar berat dan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, aku pun tidak tahu akan kemana aku berjalan. Aku hanya mengikuti arah angin yang membawaku pergi lebih jauh.
Niatku untuk memperbaiki keadaan ini, dimulai dari tulisan ini.

Bismillah.